watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

KENANGAN DIPULAU DEWATA

Nama saya, sebut saja Andre, dan saya bekerja
di sebuah perusahaan multi nasional di Jakarta.
Beberapa bulan yang lalu perusahaan saya
mengadakan workshop regional di Bali.
Workshop diadakan di Hard Rock Hotel selama 4
hari, dan yang hadir kebanyakan dari Singapura,
Thailand, Malaysia, Hong Kong dan sebagainya.
Jumlah peserta sekitar 40 orang, dan selama
berlangsungnya workshop kami dibagi menjadi
5 kelompok yang terdiri dari masing-masing
sekitar 8 orang. Karena banyaknya aktivitas yang
kami lakukan bersama, otomatis kami jadi kenal
dengan baik satu dengan lainnya, terutama
rekan-rekan yang satu kelompok.
Di kelompok saya ada satu peserta dari Malaysia,
namanya Eileen yang menurut saya sangat
cantik. Kulitnya putih mulus dan badannya juga
sangat seksi. Dari pertama kenal saya sudah
tertarik dengannya, dan saya berusaha untuk
dapat lebih dekat dengan dia. Karena kebetulan
kami menangani bagian yang sama, walaupun
dia di cabang Kuala Lumpur dan saya Jakarta,
banyak hal yang berkaitan dengan pekerjaan
yang dapat kami bicarakan. Sehingga dalam 2
hari kami sudah cukup dekat. Dari pembicaraan
yang bersifat pekerjaan, pembicaraan kami
sampai juga ke yang bersifat pribadi, dan saya
mulai mengenal Eileen lebih jauh. Eileen ternyata
sudah memiliki pacar di Malaysia, dan rencanya
tahun depan dia akan menikah. Terus terang,
waktu pertama kali mendengar itu saya kecewa,
tapi saya berjanji pada diri sendiri kalau saya
tidak akan menyerah begitu saja.
Karena acara kami setiap harinya berlangsung
dari pagi hingga sekitar jam 9 malam harinya,
otomatis hampir semua kegiatan kami lakukan di
hotel. Paling-paling sore harinya kami keluar
untuk berbelanja di sekitar Kuta. Hari Rabu
malam (hari ketiga) saya tidak dapat tidur. Dan
sekitar jam 11 malam saya menelepon kamar
Eileen dan mengajak dia keluar untuk berjalan-
jalan di pantai. Di luar dugaan, ternyata dia setuju
dan kami pun kemudian ke pantai Kuta yang
terletak persis di seberang Hotel. Kami duduk di
tepi pantai yang gelap dan berbicara banyak hal
sambil memandangi ombak dan bintang-
bintang. Karena suasana pantai yang sangat
romantis, perasaan kami terhanyut dan saya
memberanikan diri untuk mengutarakan
perasaan saya. Ternyata perasaan saya tidak
bertepuk sebelah tangan dan dia mengakui
bahwa dia juga suka dengan saya.
Sekitar jam 1 pagi dia mengajak saya balik ke
hotel, karena sudah larut malam dan besok
paginya masih ada aktivitas lagi walaupun sudah
hari terakhir. Saya ajak Eileen untuk tidur di
kamar saya, tetapi dengan halus dia menolak,
alasannya dia belum siap karena kami baru
saling kenal.
Besok harinya kami berpura-pura tidak ada apa-
apa di antara kami, dan kami pun bekerja dalam
kelompok seperti biasanya. Terus terang saya
sudah tidak sabar untuk menunggu malam tiba
dan berduaan dengan dia lagi. Karena malam
terakhir, kantor kami mengadakan acara makan
malam di Nusa Dua dan kami baru kembali ke
hotel sekitar jam 10 malam. Begitu sampai di
hotel, saya tanya Eileen apakah saya boleh main
ke kamarnya karena rencananya itu adalah
malam terakhir saya di Bali. Eileen dengan rekan-
rekannya baru kembali ke Malaysia hari Minggu,
sedangkan saya rencananya kembali ke Jakarta
hari Jumat pagi. Eileen bilang boleh, tapi sekitar
setengah jam lagi karena dia mau mandi dulu.
Saya pun kembali ke kamar, mandi dan
menunggu dengan tidak sabar. Sekitar jam 10:30
malam, saya ke kamar Eileen. Waktu itu Eileen
baru selesai mandi dan rambutnya masih basah.
Dia mengenakan baju kaos putih yang
panjangnya sepaha dan tidak mengenakan
celana pendek lagi. Eileen mempersilakan saya
duduk di tempat tidur dan dia lalu ke kamar
mandi untuk mengeringkan rambutnya.
Dari tempat tidur saya dapat melihat dia di kamar
mandi, dan malam itu Eileen terlihat sangat
cantik. Saya tidak tahan lagi, dan kemudian
bangun mendekati dia di kamar mandi.
Saya peluk dia dari belakang dan Eileen berkata,
"Wait honey, let me finish first. After I'm done I'll
give you a night that you won't forget".
Saya pun kembali ke kamar dan duduk di tepi
ranjang. Setelah selesai Eileen keluar dan berdiri
di depan pintu kamar mandi. Karena baju
kaosnya cukup tipis, lekuk badan Eileen terlihat
jelas, dan saya tahu kalau dia tidak mengenakan
bra di balik baju kaosnya. Putingnya samar-
samar terlihat di balik baju kaosnya yang tipis.
Saya berdiri dan segera menciumnya dengan
penuh nafsu. Ternyata dia juga memberikan
reaksi yang sama, dan kemudian saya
menggendong dia ke ranjang.
"Have you done it before..?" tanya saya.
"No, I haven't. My boyfriend asked for it many
times, but I always told him to wait until we're
married.." katanya.
Dia terdiam sejenak dan kemudian berkata, "But I
think I want to do it with you tonight.."
Wow, sebuah kalimat yang membuat saya
serasa 'melayang'.
Eileen menyuruh saya tiduran, dan dia mulai
melepaskan baju kaos dan celana pendek yang
saya kenakan. Saya coba untuk membuka baju
kaosnya, tapi dia minta saya untuk tunggu dulu.
"Not that fast, honey.." katanya.
Eileen kemudian menciumi saya dengan penuh
nafsu, dan tangannya dimasukkan ke dalam
celana dalam saya, dan mulai memainkan
kemaluan saya. Saya sudah sangat terangsang
dan segera membalikkan tubuhnya sehingga
posisi saya sekarang di atas.
Saya lepas baju kaosnya, dan di depan saya
terpampang pemandangan yang sangat indah.
Eileen yang telentang dan hanya mengenakan
celana dalam putih transparan terlihat begitu
menantang. Bulu kemaluannya yang lebat
terlihat dengan cukup jelas di balik celana
dalamnya. Buah dadanya sangat indah dengan
puting yang berwarna coklat kemerahan, sangat
kontras dengan tubuhnya yang putih mulus.
Saya menjilati putingnya dan Eileen terlihat begitu
menikmati.
"Take off your underwear please..!" katanya.
Saya lepas celana dalam saya, dan Eileen
kemudian memandangi kemaluan saya yang
sudah sangat terangsang. Dia meminta saya
tiduran dan kemudian mulai menjilati tubuh saya
dari atas sampai kemaluan saya. Sungguh luar
biasa, dan Eileen ternyata cukup ahli dalam
melakukan oral seks. Pasti dia sering
melakukannya dengan pacarnya, pikir saya.
Saya minta dia berubah posisi, sehingga
kemaluannya sekarang persis di atas kepala
saya. Saya sengaja tidak melepaskan dulu celana
dalamnya karena saya ingin menikmati
keindahan ini perlahan-lahan. Saya jilati
selangkangannya dan sekali-sekali menyibakkan
celana dalamnya, sehingga kemaluannya yang
ditumbuhi bulu lebat itu terlihat. Kemaluan Eileen
sangat harum karena dia baru saja selesai mandi
dan memang kelihatan kalau Eileen orangnya
sangat bersih. Beberapa menit kemudian dia
berdiri dan melepaskan celana dalamnya. Di
depan saya adalah pemandangan yang sangat
indah, belum pernah saya melihat wanita
secantik Eileen tanpa busana di hadapan saya.
"Let's do it, now Honey.. I'm so turn on.."
pintanya.
Eileen pun kemudian merebahkan diri dan
membuka kedua pahanya lebar-lebar. Saya jilati
selangkangannya dan kemaluannya.
"Ah.. ah.. come on.. do it now, I can't stand it
anymore.."
Saya tidak menghiraukan dia dan kemudian
menyibakkan rambut kemaluannya dan mulai
menjilati klitorisnya.
"Ah.. please.. please.., do it now.. please..!"
pintanya.
Saya terus jilati klitorisnya, dan suara
erangannya menjadi semakin keras tanda kalau
Eileen sudah sangat terangsang.
Sebelum Eileen mencapai puncaknya, saya tarik
badan Eileen ke sisi tempat tidur. Kakinya dibuka
dengan lebar dan saya mencoba untuk
memasukkan kemaluan saya ke vaginanya.
Walaupun Eileen sudah sangat basah karena
terangsang, ternyata kemaluan saya tidak
mudah untuk masuk, karena dia belum pernah
melakukan ini sebelumnya.
"Honey.. slowly please.. it's painful.."
Senti demi senti saya masukkan kemaluan saya
sampai akhirnya masuk dengan penuh.
"Oh.. it feels good.. can you move your body
now..?" katanya.
Saya pun mulai menggerakkan pinggul, dan dari
kemaluannya saya lihat sedikit darah keluar tanda
kalau dia memang masih perawan.
"Yes.. yes.. I like it.., faster please.. faster..!"
katanya.
Beberapa menit kemudian saya minta dia untuk
merubah posisi, dan kami melakukan doggy
style. Ternyata Eileen sangat menikmati posisi ini,
apalagi posisi ini juga memudahkan saya untuk
memegang buah dadanya yang lumayan besar
dari belakang.
Selang beberapa saat, Eileen mengeluarkan
teriakan keras, "Ah.. ah.. I'm coming Honey.. I'm
coming.."
Saya tahu kalau Eileen sudah orgasme, dan saya
pun terus mempercepat gerakan sampai
akhirnya saya juga orgasme. Tentunya saya
tidak ejakulasi di dalam vaginanya, karena saya
tidak mengenakan kondom, dan saya tidak mau
dia sampai hamil.
Setelah itu kami berdua ke kamar mandi dan
mencuci bersih tubuh kami yang penuh dengan
keringat dan juga sedikit darah Eileen. Selesai
mandi kami berendam di bathup sambil
berpelukan. Sungguh nikmat rasanya. Malam itu
kami tidak tidur sama sekali dan kami
berhubungan lagi 2 kali sampai pagi.
Pagi harinya Eileen meminta saya untuk tidak
kembali ke Jakarta hari itu dan menemani dia di
Bali sampai hari Minggu. 2 hari berikutnya saya
habiskan waktu berkeliling Bali dengan Eileen dan
teman-temannya. Sayang sekali saya tidak dapat
terus berduaan dengan Eileen karena dari
sebelumnya dia sudah janji dengan teman-
temannya untuk liburan di Bali setelah acara
kantor selesai. Baru malam harinya kami bisa
menikmati waktu berdua dan waktu itu terasa
amat singkat dan hari Minggu pagi Eileen sudah
harus kembali ke Malaysia dan saya ke Jakarta.
Sebelum berpisah kami berjanji untuk tetap akan
saling berhubungan melalui telpon dan e-mail
dan berharap kami dapat melanjutkan hubungan
kami.
Kami pun terus berhubungan melalui telpon dan
e-mail sampai sekitar satu setengah bulan
kemudian saya menerima e-mail yang sangat
mengejutkan. Eileen meminta saya untuk
berhenti menelpon dan menulis e-mail ke dia,
karena pacarnya sudah mengetahui affair dia
dengan saya, dan dia lebih memilih pacarnya
karena beberapa alasan yang terus terang,
sangat berat untuk saya terima.


Adult | GO HOME | Exit
1/523
U-ON

inc Powered by Xtgem.com